Rabu, 14 November 2012

Keberadaan "Galaksi Hantu" Terkuak

Leo IV, salah satu galaksi hantu yang berhasil dideteksi keberadaannya oleh teleskop Hubble.

NASA
WASHINGTON, Teleskop Hubble milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berhasil menguak keberadaan "Galaksi Hantu".

Galaksi hantu adalah galaksi yang sebenarnya juga ada di sekitar Bimasakti, tetapi sulit dideteksi. Galaksi ini tampak sangat redup, miskin bintang, dan hampir tak mengalami perubahan selama 13 miliar tahun sejak sesaat setelah semesta tercipta lewat Big Bang.

Galaksi hantu yang berhasil dikuak keberadaannya oleh Hubble antara lain galaksi Hercules, Leo IV, dan Ursa Major. 

Berdasarkan analisis para ilmuwan, galaksi-galaksi tersebut telah menjalani proses pembentukan bintang lebih dari 13 miliar tahun yang lalu. Namun, proses itu terhenti pada masa satu miliar pertama setelah Big Bang.

"Semua galaksi ini purba, mereka punya umur yang sama. Jadi Anda tahu ada sesuatu seperti pemenggal kepala dan menghentikan proses pembentukan bintang pada saat yang sama," kata Tom Brown, peneliti Space Telescope Science Institute di Baltimore, seperti dikutip Wired, Rabu (11/7/2012) lalu. 

Menurut Brown, proses yang kemungkinan besar menghentikan pembentukan bintang di tiga galaksi itu adalah reionisasi. Dalam proses ini, radiasi dari bintang-bintang pertama di galaksi itu mengenai elektron hidrogen purba sehingga memicu ionisasi.

Penelitian Brown berguna untuk menguraikan masalah missing link satellite. Astronom selama ini baru berhasil menemukan beberapa galaksi kerdil. Padahal, berdasarkan simulasi komputer, seharusnya ada ribuan galaksi di area tersebut.

Menurut para astronom, mungkin ada lebih banyak galaksi kerdil, tetapi tak terdeteksi. Galaksi mungkin juga tak cuma kerdil, tetapi juga tak punya bintang.

Temuan teleskop Hubble akan menjelaskan mengapa banyak galaksi tak terdeteksi. Hasil riset Brwon dipublikasikan di jurnal Astronomy Letters pada 1 Juli 2012 lalu.

Sumber :Wired

.Arigatou Gozaimasu.

Black Hole ditemukan di Galaksi Bima Sakti

Konnichiwa Minnasan! ^^
Just Enjoy it--

Keterangan:
Sisa Supernova 0509-67.5, terletak di Awan Magellan Besar (LMC), satu galaksi kecil dengan jarak sekitar 170.000 tahun cahaya dari Bumi pada gambar NASA/ESA yang dirilis Rabu (11/1). Data optikal dari sisa supernova dan bintang yang menyertainya diambil menggunakan Teleskop Angkasa Hubble, digabungkan dengan gambar X-ray dari Observatori Chandra X-ray. Supernova yang terjadi dari bentukan SNR 0509-067.5 ada sejak 400 tahun lalu dengan bentuk seperti gelembung dan membesar 11 juta mil per jam. (REUTERS/NASA, ESA, CXC, SAO, Hubble Heritage Team (STScI/AURA), J Hughes (Rutgers Unive).


Washington, NASA, Jumat, memublikasikan, satu black hole, alias lubang hitam baru yang bermassa-bintang telah ditemukan di Galaksi Bimasakti oleh satelit Swift.

Sinar-X berenergi tinggi dari satu sumber ke arah pusat Galaksi Bimasakti terlihat, menunjukkan kehadiran lubang hitam yang sebelumnya tak diketahui.

"Nova sinar-X terang sangat langka sehingga sinar itu pada dasarnya adalah peristiwa misi-satu-kali dan ini adalah yang pertama telah dilihat oleh Swift," kata Neil Gehrels, peneliti utama misi tersebut di Goddart Space Flight Center, NASA. "Ini benar-benar sesuatu yang telah kami nantikan."

Nova sinar-X adalah sumber sinar-X yang berusia singkat yang muncul tiba-tiba, mencapai puncak pemancarannya dalam beberapa hari, lalu memudar selama berbulan-bulan. Pancaran sinar itu meningkat saat semburan gas yang tersimpan tiba-tiba memancar ke arah salah satu objek paling padat yang diketahui.

Sumber tersebut menyorot Burst Alert Telescope Swift dua kali pada 16 September. Nova itu, atau Swift J1745-26, berada beberapa derajat dari pusat Galaksi Bimasakti ke arah konstelasi Sagittarius.

Para ahli astronomi percaya objek itu berjarak sekitar 20.000-30.000 tahun cahaya dari bagian dalam galaksi itu.

Nova itu mencapai puncak sinar-X --energi di atas 10.000 volt eletron, atau beberapa ribu kali voltase cahaya yang bisa dilihat-- pada 18 September; saat nova itu mencapai kekuatan yang sama dengan kekuatan Crab Nebula --sisa supernova yang terkenal dan menjadi sasaran kalibrasi bagi pengamatan energi tinggi. 

Supernova itu dipandang salah sumber cahaya paling terang di luar Sistem Matahari. Meskipun menjadi suram pada energi yang lebih tinggi, tapi nova itu lebih terang pada pancaran energi rendah yang dideteksi oleh Teleskop sinar-X Swift.

"Pola yang kami saksikan terlihat pada nova sinar-X, tempat objek sentralnya adalah lubang hitam," kata Boris Sbarufatti, ahli astrofisika di Brera Observatory di Milan. 

Ia saat ini bekerja dengan anggota lain tim Swift di Pennsylvania State University. "Segera setelah sinar-X itu memudar, kami berharap bisa mengukur massanya dan mengkonfirmasi status lubang hitamnya."

Arigatou Gozaimasu (^^)b